Sholat Tahajud Yang Indah

Rabu, 16 Juni 2010

Pagi saya di Rumah Amalia kedatangan tamu, seorang perempuan muda yang bekerja di perusahaan swasta di Sudirman. Beliau bertutur, 'Mas Agus, saya sangat malas untuk pergi kerja seperti biasanya. Hp di silent mode, karena tidak ingin terganggu apapun. saya sedang dirundung kebingungan karena telah menggunakan uang kantor, dan atasan saya menanyakan uang tersebut. ampun saya merasa gelap, dan akhirnya saya tidak masuk kerja. seharian saya kebingungan di rumah. saya tidak tahu harus berbuat apa.' ucapnya dengan wajah nampak penuh masalah.

Saya mengusulkan kepada beliau agar sholat tahajud sesampai di rumah, 'Memohonlah kepada Alloh SWT, agar diberikan petunjuk.' Selepas adzan Isya' beliau izin pamit untuk pulang. Saya mempersilahkan untuk meminum tehnya terlebih dahulu. Terlihat wajahnya penuh keraguan, 'Bagaimana mungkin masalah saya bisa diselesaikan dengan sholat tahajud?' itu pertanyaan yang dilontarkan sebelum meninggalkan saya. Sayapun tersenyum mendengar pertanyaan itu. 'Yakinlah, Alloh SWT akan membantu anda,'

Beberapa hari kemudian, perempuan muda itu datang lagi ke Rumah Amalia, beliau bertutur, 'setelah pulang dari Rumah Amalia, di tengah malam saya putuskan untuk mengadu pada penguasa alam ini, saya tundukkan,sujudkan kening serendah-rendahnya untuk mengharap ridho Alloh SWT. 'tuturnya.

'Saya pasrahkan segalanya pada penguasa kerajaan langit dan bumi ini, saya curhat kepada Sang Khaliq. Saya pasrah berangkat kerja dengan bulat tekad saya akan katakan sesungguhnya, dibenak saya saat itu saya akan dipecat tapi saya pasrah.' lanjutnya, terlihat wajahnya memerah.

'Tapi apa yang terjadi Mas Agus? Subhanallah atasan saya hanya terdiam ketika mendengar pengakuan saya dan akirnya beliau langsung memberikan solusi tanpa harus memecat saya dari pekerjaan. Sungguh luar biasa indahnya Sholat Tahajud!' tuturnya dengan senyuman. Sore itu telah menjadi sebuah kesaksian betapa indahnya sholat tahajud sebagai solusi hidup, 'Menyelesaikan masalah, tanpa masalah.' Selengkapnya...

Keajaiban Sholat Tepat Waktu

Ada seorang teman bertutur, 'Saya bekerja di Daan mogot Jakarta, sementara istri dan anak masih tinggal bersama mertua di Cikampek, dan pulang ke Cikampek setiap malam Jumat dan hari Sabtu. Tgl. 31 Jan 2008, malam jumat seperti biasanya saya pulang ke cikampek, pas kebetulan waktu itu habis gajian jadi sekalian saya beli susu buat anak. Saya menyegerakan sholat maghrib.

Setelah sholat maghrib saya pulang naik bis mayasari jurusan jati bening, didalam bis saya berpikir nanti sholat isya di jati bening ato sampe dirumah. namun akhirnya saya mantap sholat isya di jati bening, alhamdulillah setelah selesai sholat saya langsung dapat bis Kramat jati yang kebetulan agak kosong arah purwakarta keluar tol cikopo, yang biasanya saya kalau menunggu bis paling tidak 30 menit baru dapat.

Saya duduk sendirian dan tas yang berisi susu, berkas kantor dan hp saya taruh di bangku sebelah saya, sementara jok belakang saya ada 5 penumpang lainnya yang sama duduk sendirian di setiap bangkunya. karena kecapean saya tertidur di bis. Sampe di Cikopo, saya bangun dan langsung turun tanpa membawa tas dan langsung naik angkot jurusan Cikampek, namun setelah angkot jalan kurang lebih 20 meter saya baru sadar klu tas ketinggalan di bis.

Akhirnya saya turun dan naik angkot jurusan purwakarta untuk mengejar bis tersebut, dalam perjalanan tak henti2nya saya berdzikir dan berdoa, Ya Alloh kalo memang tas dan isinya masih rezeki dan milikku pertemukan dengan bis tersebut, tapi kalo memang bukan hakku lagi, saya ikhlas dan saya sedekahkan bagi yang menemukannya dan semoga menjadi sarana ibadah buat yang menemukan.

Namun alhamdulillah Alloh SWT masih mengabulkan doa saya... setelah hampir sampai terminal Purwakarta, bis tersebut berhenti dan akhirnya tas lengkap dengan isinya kembali ke tangan saya.. Subhanalloh... saya tak henti-hentinya mengucapkan kalimat syukur.. Ya Alloh hanya engkau lah yang maha pengatur semua atas kejadian di muka bumi ini.. semoga cerita ini pelajaran bagi kita semua yang elajar sholat tepat waktu dan rajin bershodaqoh.

Mukjizat Sholat Dan Doa Selengkapnya...

Label:

Sholat Adalah Kemenangan Bagi Seorang Mukmin

Selasa, 15 Juni 2010

Ada seorang ulama bernama Imam Hanafi mengatakan bahwa sholat adalah kemenangan bagi seorang mukmin. ' Dikisahkan Sultan Mahmud sedang menghadapi pemberontakan di kota Balkh, dipertengahan malam yang diguyur hujan ia bangun dari tidurnya lalu mandi dan mengerjakan sholat. Pengawalnya mengingatkan, 'Yang Mulia, malam ini silahkan anda beristirahat sebab esok hari anda akan bertempur.'

Sultan Mahmud menjawab, 'Malam ini adalah urusan saya, besok urusan Alloh SWT,' Seusai mengerjakan sholat, beliau mengetengadahkan tangannya ke langit seraya bedoa, 'Ya Alloh, berikanlah kemenangan kepada salahsatu diantara kami berdua, demi kemaslahatan bagi hamba-hamba-Mu.' Begitu selesai sholat beliau langsung mengendarai kuda menuju medan laga dan berkat doa serta sholat akhirnya beliau mendapatkan kemenangan.

Dari kisah diatas maka bisa kita ambil pelajaran bahwa sholat dan doa sungguh-sungguh akan dipercepat dikabulkannya sebuah doa. Keputusasaan, keraguan dan was-was seringkali menghalangi terkabulnya sebuah doa. Yakin dengan doa dan sholat kita serta bersungguh-sungguh dalam berusaha itu, Insya Alloh akan terwujud impian kita.

Mukjizat Sholat Dan Doa Selengkapnya...

Label: ,

Sholat Tahajud Mempercepat Jodoh

Ada kisah yang dituturkan seorang akhwat pada saya tentang sholat tahajud mempercepat jodoh, untuk mempercepat datangnya jodoh selain dengan berusaha dengan ta'aruf atau saling mengenal upaya meningkatkan ketaqwaan kepada Alloh SWT melalui sholat fardhu lima waktu, sholat sunnah tahajud, sholat dhuha dan juga shodaqoh merupakan upaya mempercepat bertemu dengan jodoh. semoga kisah ini bisa diambil ibrohnya atau hikmahnya bagi kita semua, amin..

Setelah kematian suami pertamaku... begitu sangat terpukulnya hatiku, begitu hancurnya hidupku, aku merasa apa dosaku kenapa cobaan ini terlalu berat untukku, aku merasa ini tidak adil karena aku baru merasakan 1 tahun 4 bulan hidup bersama suamiku.

yang lebih menyakitkan aku baru saja melahirkan seorang anak laki-laki yang selama 7 bulan aku nanti setelah pernikahan kami. tapi baru saja 2 minggu kelahiran anak ku suami ku meninggal kan kami berdua, saat itu aku begitu sedih. sedih yang teramat sangat, tapi aku harus kuat karena aku yakin ini adalah ujian dari Allah untuk aku dan aku percaya Allah maha pengetaui seberapa besar kemampuan ku, dan aku sangat percaya di setiap ujian yang Allah kasih pasti ada hikmahnya Alloh punya rencana lain untukku. kenyakinan ini lah yang membuat aku kuat dan berusaha untuk tidak nangis dan mengeluh kepada siapa pun kecuali kepada Alloh yang maha mengasih lagi maha penyayang. Aku berusaha tegar untuk hidup ku dan hidup anak ku. setelah 40 hari pasca melahirkan aku mulai melaksanakan shalat tahajud kembali. yang lama aku tidak kerjakan karena aku melahirkan.

Dulu aku bekerja tapi setelah kandungan ku berusia 5 bulan aku berhenti. ingin rasanya aku bekerja kembali untuk aku dan anak ku karena aku tidak mau hanya mengharapkan dari keluarga besar ku. Alhamdulilah setelah anak ku berusia 7 bulan aku mulai bekerja di tempat yang baru.

Aku merasa ini jawaban atas doa-doa ku aku ingin mandiri setelah kepergian suamiku.
tapi sekuat apapun diri ku aku merasa pincang tanpa ada suami di sampingku, aku kadang menagis belum lagi omongan orang tentang statusku.

Alloh masih ada ah jodoh untukku.... jodoh yang baik untukku dan untuk anakku, yang dapat menjadi imanku di dunia dan di akherat kelak seorang ayah untuk anakku. karena aku tidak lagi memikirkan diri ku sendiri tetapi juga memikirkan anakku.

Itulah doa yang selalu aku ucapkan di setiap shalat fardu ku dan di setiap tahajudku.
ada 3 pria yang mendekati aku. aku hanya manusia aku terus terang aku masih takut karena pengalaman pertama ku.

Dan hanya pada Alloh lah aku meminta pilihan di antara ke 3 nya. yang mana yang harus aku pilih karena 2 tahun aku coba hidup sendiri ternyata aku tidak kuat untuk mengahapi nya. banyak sekali godaan yang datang kepada ku dan sering kali membuat aku harus menangis.
Yach Alloh pilih kan lah untuk ku di antara 3 pria yang ingin menjadi ayah untuk anak ku.

Mungkin ini kebahagian ku yang datang atas pilih dari Alloh. karena setelah 2 tahun akhirnya jodoh itu datang kembali di mana anak ku sangat dekat pada nya. Aku yakin dengan pilihan ku, akhirnya dia melamar ku beserta keluarga besarnya. jujur aku malu karena status ku aku tidak percaya diri tapi calon ku lah yang membuat semua rasa percaya diri ku tumbuh. dia yang membuat aku semangat lagi untuk menghadapi hidup untuk membentuk keluarga yang di Ridhoi oleh Alloh. karena tujuan kami menikah didasari oleh cinta kami kepada Alloh. Alloh lah yang mempertemukan kami sehingga akhirnya kita menikah.

1 tahun sudah aku hidup bersamanya tidak henti-hentinya aku mengucap kata syukur kepada Alloh dengan hidupku sekarang ini hidup bersama suami tercinta yach baru kemarin kami melewati 1 tahun pernikahan kami.

belum pernah ada pertengkaran yang berarti untuk kami karena kejujuran, komunikasi dan saling pengertian yang menjadi komitmen kami. dan yang terpenting kita slalu mengusaha untuk shalat berjamaah bila ada dirumah magrib, isya dan subuh

Dan sekarang aku begitu yakin Kalao Alloh telah menyiapkan yang lain untuk ku, setelah dia ambil suami ku lalu di kasih aku lagi yang lebih baik aku rasa kan. Aku yakin Ini semua adalah jawaban atas tahajudku.

Disaat kita 1 langkah mendekati Alloh SWT, Alloh SWT, 5 langkah mendekati kita, dan jika ujian itu datang yakinlah karena Alloh begitu sayang pada kita.karena setelah itu pasti ada nikmat yang luar biasa yang Alloh sudah siapakan untuk kita.


Mukjizat Sholat Dan Doa Selengkapnya...

Kisah Nenek Pemungut Daun

Dahulu di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek tua penjual bunga cempaka. Ia menjual bunganya di pasar, setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai jualan, ia pergi ke masjid Agung di kota itu. Ia berwudhu, masuk masjid, dan melakukan salat Zhuhur. Setelah membaca wirid sekedarnya, ia keluar masjid dan membungkuk-bungkuk di halaman masjid.

Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceran di halaman masjid. Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembar pun ia lewatkan. Tentu saja agak lama ia membersihkan halaman masjid dengan cara itu. Padahal matahari Madura di siang hari sungguh menyengat. Keringatnya membasahi seluruh tubuhnya.

Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya. Pada suatu hari Takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum perempuan tua itu datang.

Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai salat, ketika ia ingin melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut. Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan menangis dengan keras. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah disapu sebelum kedatangannya. Orang-orang menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. “Jika kalian kasihan kepadaku,” kata nenek itu, “Berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya.” Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa. Seorang kiai terhormat diminta untuk menanyakan kepada perempuan itu mengapa ia begitu bersemangat membersihkan dedaunan itu. Perempuan tua itu mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat: pertama, hanya Kiai yang mendengarkan rahasianya; kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup. Sekarang ia sudah meniggal dunia, dan Anda dapat mendengarkan rahasia itu.

“Saya ini perempuan bodoh, pak Kiai,” tuturnya. “Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari akhirat tanpa syafaat Kanjeng Nabi Muhammad. Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu salawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya membacakan salawat kepadanya.“

Kisah ini saya dengar dari Kiai Madura yang bernama Zawawi Imran, membuat bulu kuduk saya merinding. Perempuan tua dari kampung itu bukan saja mengungkapkan cinta Rasul dalam bentuknya yang tulus. Ia juga menunjukkan kerendahan hati, kehinaan diri, dan keterbatasan amal dihadapan Allah swt. Lebih dari itu, ia juga memiliki kesadaran spiritual yang luhur. (kisah ini dituturkan oleh Kang Jalal)

Mukjizat Sholat Dan Doa Selengkapnya...

Ki Manteb Mandapatkan Hidayah Dari Sang Buah Hati

Sang anak tak henti-hentinya mengajak dia untuk mengerjakan shalat.

Anak adalah anugerah Allah yang tak terhingga. Ia bagaikan permata dalam sebuah keluarga. Menghadirkan kesenangan dan kebahagiaan di kala susah. Dan menjadi penghibur di saat sedih. Karena itu, tak lengkap bila kebahagiaan yang dirasakan tanpa kehadiran seorang anak dalam keluarganya.

Sebagai seorang anak, sudah semestinya untuk menaati segala yang diperintahkan kedua orang tuanya, selama perintah itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Lalu, bagaimana bila anak tak mau menuruti kehendak orang tuanya, sementara orang tuanya masih belum menjalankan kewajibannya sebagai seorang Muslim? Berdosakah ia (anak itu)?

Mungkin, pertanyaan itu layak diajukan pada dalang kondang, Ki Manteb Sudarsono (60). Bagaimana tidak, bila seharusnya seorang anak berkewajiban untuk taat dan menuruti perintah orang tuanya, ternyata sang anak justru melakukan perlawanan hingga melancarkan aksi mogok.

Dan ternyata, aksi mogok anaknya itu, membuat hati Ki Manteb 'Oye' Sudarsono luluh. Dan ia pun 'harus' menuruti kemauan sang anak. Ia takluk. Padahal, dalam keseharian, sang dalang yang pernah dijuluki sebagai dalang setan ini, terbiasa tegar dan teguh saat memainkan anak wayang adegan perang tanding dalam dunia pakeliran.

Dalang kondang yang piawai dalam bidang olah sabethingga dijuluki dalang setan ini tidak kuasa menghadapi gerilya si buah hati, hingga akhirnya memeluk Islam. Perjuangan panjang ditempuh si bungsu, Danang buah perkawinan dengan Srisuwarni (almarhumah). Ketika itu, si bocah baru duduk di kelas tiga sekolah dasar (SD). Namun, bocah berperawakan mungil itu mampu meluluhkan hati sang bapak yang berhati keras dan temperamental dalam bersikap.

Menurut Ki Manteb, saat itu ia tengah duduk termenung di teras rumah di Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Cuaca gerah lantaran sengatan terik matahari persis di atas ubun-ubun. Ia melihat si anak, Danang, dan bocah sebayanya, tengah berjalan kaki di pematang sawah hendak menjalankan shalat Jumat.

''Wow iya, bocah semono mlaku telung kilometer turut galengan panas-panas neng desa tonggo mung arep shalat Jemuah, (Oh iya, anak segitu jalan kaki tiga kilometer di pematang sawah, panas-panas, ke desa tetangga hanya untuk melaksanakan shalat Jumat),'' batinnya.

Saat itu, keimanan Ki Manteb, masih campur aduk. Islam tidak, Hindu tidak, dan Kristen juga tidak. Melihat anaknya sedang menuju masjid, terenyuh juga hatinya yang keras bagai batu itu. Ia terketuk. Dalam hatinya, ia berkata, Seandainya di dekat rumahnya ada masjid, pasti anaknya tidak lari panas-panas di pematang sawah sambil menggamit kain sarung kalau hanya untuk melaksanakan shalat Jumat.

Menjelang pelaksanaan shalat Jumat, Ki Manteb menghampiri si anak. Ia menyarankan, agar anaknya naik mobil diantar sopir menuju masjid, biar tidak kepanasan. Tak dinyana, sarannya itu ditampik sang anak. Anaknya bersikap acuh. dan mengatakan sesuatu yang sangat menusuk hatinya. ''Mending jalan. Biar jauh jaraknya ke masjid, pasti pahalanya banyak. Saya mau naik mobil, asal bapak juga ikut shalat,'' tegas Danang.

Pernyataan anaknya itu, benar-benar membuatnya harus berpikir keras. Namun, tak sempat ia memberikan jawaban, sang anak sudah pergi. Tinggal dia sendiri sambil termenung. Ia membayangkan sikap anaknya yang atos (keras) seperti sikapnya selama ini. Ia merasa berat melaksanakan shalat. Jangankan shalat Jumat, shalat lima waktu lainnya pun sering ia tinggalkan.

Namun, sikap anaknya yang keras dan mengatakan hanya akan mau naik mobil kalau dia juga shalat, terus membayanginya. Ia lalu berencana untuk membangun masjid di dekat rumahnya. Tak berapa lama kemudian, rencananya itu ia wujudkan dengan membangun masjid. Apalagi, ketika itu kariernya sebagai dalang, juga makin naik pamor. Dan dalam tempo delapan bulan, berdirilah sebuah masjid. Persis di depan rumahnya.

Namun, ketika masjid sudah berdiri, bukannya tambah senang, sebaliknya ia merasa hatinya tambah gundah. Sebab, ia tidak pernah datang ke masjid. Apalagi melakukan shalat di dalamnya. Hampir setiap hari, Ki Manteb jadi bahan ejekan dan olok-olokan rekan seprofesinya. Saban pentas wayang kulit sebulan sekali, Selasa Legen memperingati hari kelahirannya di rumahnya, ia mesti kena sindir. Setiap dalang yang pentas mengkritik. ''Lha iya, sudah bangun masjid megahnya seperti ini, kok belum shalat juga,'' sindir para dalang itu.

Begitu juga dengan sikap Danang. Si kecil ini tak bosan-bosan mengajaknya untuk mendirikan shalat. Bahkan, si bocah yang baru kelas tiga SD itu, meminta bantuan Ki Anom Suroto salah seorang dalang senior agar membujuk bapaknya untuk shalat.

''Pakde,mbok bapak diajak shalat.Wong sudah membangun masjid,kok belum shalat juga,'' rayu Danang pada Ki Anom. Dan, dalang kondang asal Solo itu pun terenyuh dengan permintaan Danang. Ia membujuk Ki Manteb untuk mendirikan shalat.

Keras bagai batu
Berbagai bujukan dan rayuan, baik dari anaknya maupun rekan sesama dalang, tak menggoyahkan hati Ki Manteb untuk mengerjakan shalat. Ia malah makin kukuh pada keyakinannya. Islam tanpa harus shalat. Hatinya mengeras bagai batu karang. Tak runtuh oleh deburan ombak yang keras.

Namun, upaya Danang tak berhenti sampai di situ. Sikap keras ayahnya, ia lawan dengan keras pula. Mogok. Danangemoh pulang dan tinggal di rumah. Ia lebih memilih masjid sebagai sarana untuk mengubah sikap ayahnya.

Hari-harinya dihabiskan di masjid. Berangkat sekolah dari masjid. Pulang sekolah juga ke masjid. Tidak mau pulang ke rumah. Tidur juga di masjid. Kalau tidak dikirim ransum (makanan--red) dari rumah, juga tidak mau makan.

Ibundanya, Srisuwarni, yang mengalah. Setiap hari, sang bunda mengirim bekal makan ke masjid untuk anak tercinta. Melihat hal ini, emosi dalang pengagum sosok Buto Cakil dan 'Ketek' Anoman ini, makin tak keruan. Ia dongkol campur jengkel. Ki Manteb menganggap anak ragil (bungsu), sudah tidak bisa diatur. Batinnya muntab. ''Dasar anak kurang ajar, berani mengatur orang tua,'' batin Ki Manteb.

Hari demi hari, bulan demi bulan, hingga bertahun-tahun, perang urat syaraf antara anak dan bapak ini, tak berhenti juga. Belum ada gencatan senjata atau kata damai di antara keduanya. Perang terus berlanjut, hingga tiga tahun lamanya.

Selama itu pula, Ki Manteb dan anaknyaneng-nengan (diam, tak bertegur sapa) dengan anaknya, Danang. Tidak ada komunikasi ini sejak Danang duduk di kelas tiga hingga kelas enam SD. ''Anak itu saya biarkan selama tiga tahun, dari 1992 sampai 1995,'' ungkap Ki Manteb.

Namun, hidayah Allah SWT, akhirnya mampu membuka hati Ki Manteb yang keras bagai batu itu menjadi lembut. Ketika itu, Desember 1992, istrinya, Srisuwarni, dan kedua anaknya (Danang dan Gatot) hendak melaksanakan umrah. Mereka bertiga, hendak pamit ke Tanah Suci.

Dari sini, mulai muncul kesadaran Ki Manteb. ''Saya ini bekerja cari duit, ya untuk anak istri. Masak, anak istri di Makkah, saya ongkang-ongkang sendirian di rumah,'' ujarnya. '' Keglelengan (kesombongan) saya saat karier menanjak, duit banyak, saat itu runtuh perlahan-lahan. Ini semua karena terpengaruh anak-istri. Maka, saya memutuskan, saya harus ikut umrah juga,'' lanjutnya. Ia mengaku kalah dengan sikap anaknya.

Karena itu, sebelum berangkat umrah, Ki Manteb mengikrarkan diri mengucap dua kalimat syahadat di masjid yang dibangunnya. Kalangan seniman, pejabat pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama diundang. Termasuk Bupati Karanganyar saat itu, Sudarmaji. Pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, KH Muhammad Amir SH, yang menuntunnya mengucapkan dua kalimat syahadat.

Semua agama
Awalnya, Ki Manteb mengaku, tak begitu yakin dengan semua agama yang ada. Baginya, agama apa pun, sama saja. Karena itu pula, ia pernah mengikuti semua agama dan aliran kepercayaan. Pernah menjadi penganut agama Hindu, Budha, Kristen, Katolik, maupun beragam aliran kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa (YME). Berpindah-pindah agama hal yang biasa. Dan, selalu berakhir dengan ketidakyakinan dan ketenteraman. Menurut Ki Manteb, kala itu, semua agama itu baik. Semua itu tergantung pada manusia yang menjadi penganutnya.

Namun, setelah memahami dan mendalami serta merasakan betapa kuatnya keyakinan sang anak terhadap agama Islam, ia pun merasa lebih tenteram saat menjadi seorang Muslim. ''Hati ini teduh, damai, dan pasrah pada Tuhan,'' terangnya.

Maka, pada 1996, bersama keluarganya, Ki Manteb menunaikan ibadah haji. Sebelum berangkat, ia sempat mengisi pentas wayang kulit di Hari Ulang Tahun (HUT) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) atas permintaan Pak Harto dan Ibu Tien. Ketika itu, Pak Harto mendoakannya agar menjadi haji yang mabrur. Dan saat tengah menunaikan ibadah haji, ia menerima kabar bahwa Ibu Tien Soeharto meninggal dunia.

Seusai melaksanakan rukun Islam yang kelima, ia pun menyandang predikat haji. Nama itu, ternyata menambah beban baginya. Sebab, sepulang dari haji itu, berbagai olok-olokan kembali dialaminya dari sesama dalang. Ada yang menyebutnya sebagai kaji abangan, kaji kejawen, kaji merah, kaji campur bawur, kaji etok-etokan, dan sebagainya. Namun, semua itu ia abaikan. Ia yakin, yang mengolok-olok itu belum tentu lebih baih baik dari yang diolok-olok. ''Malah sudo (berkurang) dosanya,'' katanya.


Pasrah dan Tawakkal Pada Allah

Sejak menjadi Muslim, Ki Manteb Sudarsono merasakan sebuah keajaiban dalam dirinya. Ia merasa semakin pasrah dan tawakkal kepada Allah. Dahulunya, kata Ki Manteb, hidupnya serba kemrungsung (tergesa-gesa). ''Kalau lagi sepi job (kerja), saya bingung, gelisah. Nanti makan dari mana, ya. Namun, sekarang lebih semeleh (berserah diri). Ada job atau tidak, biasa saja. Semua rezeki, Allah yang mengatur,'' terangnya.

Dan, benar saja. Semua dijalani mengalir seperti air. Falsafah Jawa, Urip iku sakdermo nglakoni (Hidup itu hanya sekadar menjalankan), terasa tepat untuknya. Kalau lagi sepi job, justru ia manfaatkan untuk beribadah. Dan kalau lagi ramaitanggapan (permintaan), ia senantiasa ingat Allah. ''Sekarang lebih gampang bersyukur. Selalu bersikap pasrah dan berserah diri kepada yang kuasa. Hidup ini dinikmati serba tenteram dan damai selalu,'' ujarnya.

Ki Manteb menyatakan, seorang dalang memiliki peran yang sangat penting. Terutama dalam upaya sosialisasi, penerangan, dan mengajak masyarakat pada kebaikan. Karena itu, dibutuhkan wawasan dan pengetahuan keagamaan untuk mengajak orang. ''Dalang mesti mampu menyampaikan pesan amar ma'ruf nahi munkar dalam dunia pekeliran,'' ujarnya. Edy Setiyoko/sya/taq Selengkapnya...

Hati Seorang Ayah

Seorang ayah memiliki hati yang penuh kasih untuk anak-anaknya. Hati seorang ayah akan tahan menderita bila sakit untuk dirinya sendiri, namun tidak akan tahan disaat melihat buah hatinya yang menderita. Bahkan jika sakit itu bisa digantikannya, ayah bersedia menggantikan sakit anaknya. Itulah hati seorang ayah.

Saya mengenal seorang teman yang juga seorang ayah. Saya biasa memanggilnya Mas Jay. Kami biasa berdiskusi lewat milis dan malam itu Mas Jay berkunjung ke Rumah Amalia. Mas Jay bertutur mulanya dirinya orang yang 'mbeling' tidak memiliki keyakinan yang mantap dan tetap. Ketertarikan belajar sholat secara serius ketika ajakan yang begitu menyentuh dari anaknya yang masih TK. Anak yang masih relatif kecil setiap hari selalu mengajaknya untuk mengerjakan sholat. Awalnya dirinya menanggapi hal itu sebagai biasa saja.

Ajakannya itu terasa betul-betul menampar hatinya. Begitu sangat berharga dan membuatnya menangis meraung-raung justru ketika anaknya sedang sakit masih sempat mengajaknya sholat Isya'. Katanya, ditengah malam anak saya suhu badannya panas tinggi dan perutnya mengeras. Anaknya menangis tak henti-hentinya merengek mengajak saya sholat. Tanpa berpikir panjang saya memenuhi permintaannya untuk mengambil air wudhu. Setelah mengerjakan sholat, kami bergegas menuju Rumah Sakit.

Setelah diperiksa ternyata putranya harus dioperasi. Karuan saja dirinya menjadi panik. Bagaimana mungkin anaknya yang masih kecil itu dengan kekuatan fisiknya yang masih lemah untuk menghadapi operasi. 'Saya hanya bisa berserah diri kepada Alloh SWT, saya berjanji jika anak saya sembuh. Saya akan rajin melaksanakan sholat seperti yang dimintanya.' Tuturnya.

Katanya Mas Jay sebelum anak saya masuk ruang operasi masih sempat bertanya pada dirinya, 'ayah sudah sholat belum.' Kata-kata itu begitu mengiris-iris hati saya. Dulu bila mendengar ajakan teman-temannya untuk sholat selalu menolaknya karena keengganan untuk melaksanakan sholat. Sekarang kata-kata itu justru muncul dari anak yang disayanginya, bagaimana mungkin dirinya bisa menolaknya, lanjutnya. Mas Jay tak bisa menyembunyikan airmatanya yang terus bercucuran.

'Saya menunggu putranya didepan kamar operasi' tuturnya. Ketika lampu operasi menyala. Dirinya bersama istri tercinta tidak bisa menyembunyikan kegelisahannya, hilir mudik didepan kamar operasi. Waktu seolah berjalan lama sekali. 'Segala macam doa yang saya tahu saya panjatkan kehadirat Alloh SWT.' Setelah begitu lama, kamar operasi itu terbuka. Seorang dokter muncul dari pintu. Mencopot sarung tangannya. 'Operasinya berjalan dengan baik, anak bapak sekarang perlu istirahat setelah itu boleh pulang.' Mas Jay menangis bahagia. 'Alangkah nikmatnya anugerah Alloh SWT yang diberikan kepada saya disaat harapan mulai memudar, Alloh SWT menyelamatkan putra saya,' tuturnya. 'Dan sejak itu saya lebih giat untuk melaksanakan sholat karena saya harus memenuhi janji saya,' kata Mas Jay malam itu. Saya bisa merasakan apa yang terjadi pada dirinya. Begitulah hati seorang ayah yang penuh kasih untuk sang buah hatinya.

Mukjizat Sholat dan Doa Selengkapnya...

Market Your Internet Home Business With Pay Per Click Ads

Starting an internet home business can be very easy. Once the decision is made and you found your favorite home business opportunity, your home business is set up and you are ready to go and make money from home. The challenge start now and the question of how do you make this money is rising.


Advertising is the answer for this question. Internet Home Business can be advertised in many different ways. Some methods are free, such as article marketing, blogging, and building backlinks. The other methods can cost you a lot of money, and before you know it, you will have wasted your entire budget on advertising without seeing any results.

This is where pay per click advertising can help you. Pay per click, or as you probably know it, PPC, is the best way to advertise your new internet business using the search engines.
It does not matter if you are new to internet marketing and your internet home business is new, or if you already have a running business and want more traffic; the pay per click method will help you drive targeted traffic to your website and earn money working online from home.

The idea behind the pay per click advertising system is that you, the internet marketer, will pay only for ads that the surfers click on. If they do not click on your ad, it will continue to show and will cost you nothing, and each time someone clicks on it, the money you had previously bid will be deducted from your account. When the money in your account is spent, you will either be billed for more money or your ads will stop showing on that specific search engine.
The best ways to achieve success with pay per click advertising is reading the search engine guide and following some rules.

The first rule is to do a complete keywords research. Each search engine has its own keyword tool to help you choose the correct keywords for your advertising campaign. You should aim for highly targeted keywords, but also less competitive ones.

After choosing your keywords, you should use them in your ad title and in your ad’s body. Try to write a few ads with your different keywords and test which one of the ads gives you the best results.
The second rule you must follow is to write appealing ads. An eye-catching ad will generate more clicks and more traffic to your website.

This is where the two rules combine. Targeted keywords will make sure that the people who click on your search engine ad are looking for the products or service you have to offer, and that these are not just clicks that will cost you money in the end. If you have the right combination, you will get the targeted traffic with the lowest cost you can afford to pay for advertising.
After doing this, it is time to test your ads. Write more than one ad, rotate the ads, and track the results. Check which ad generates the most impressions and which ad generates the most clicks, and as a result, more traffic and more sales. Selengkapnya...

Label:

How an Email Signature can be a Good Way to Promote a Blog

Senin, 14 Juni 2010

If you are planning to promote a blog, you must be asking yourself – how can I do it? Most specially if your blog just talks about personal stuff and people might now relate to the entries at all. Do not worry because blog promotion hasn’t been this easy. All it takes is a few line and that’s when the magic starts. A few line in your signature can make a lot of difference!

Imagine the number of people you send mail to. Every day it is possible to send an email to thousands of people in just a single click of a button. That’s how powerful internet is. If you link your signature to your blog all the recipients of your email will be getting as well the direct link to your blog. This will indeed increase traffic on your site. It is obvious that with high traffic, the more successful your blog will be. That’s the magic of signatures.

If you are planning to promote a blog, you must be asking yourself – how can I do it? Most specially if your blog just talks about personal stuff and people might now relate to the entries at all. Do not worry because blog promotion hasn’t been this easy. All it takes is a few line and that’s when the magic starts. A few line in your signature can make a lot of difference!
A simple example of signatures are just short and sweet phrases. It doesn’t have to be long. Once you are set, it is possible to send an email to thousands of people in just a single click of a button. That’s how powerful internet is. If you link your signature to your blog all the recipients of your email will be getting as well the direct link to your blog. This will indeed increase traffic on your site. It is obvious that with high traffic, the more successful your blog will be. That’s the magic of signatures. There is no need to add complication to the promotion of your blog.

If you link your signature to your blog all the recipients of your email will be getting as well the direct link to your blog. This will indeed increase traffic on your site. It is obvious that with high traffic, the more successful your blog will be. That’s the magic of signatures. There is no need to add complication to the promotion of your blog. If you link your signature to your blog all the recipients of your email will be getting as well the direct link to your blog.

This will indeed increase traffic on your site. It is obvious that with high traffic, the more successful your blog will be. That’s the magic of signatures. There is no need to add complication to the promotion of your blog. It is obvious that with high traffic, the more successful your blog will be.

Signatures are just short and sweet phrases. It doesn’t have to be long. Once you are set, it is possible to send an email to thousands of people in just a single click of a button. That’s how powerful internet is. If you link your signature to your blog all the recipients of your email will be getting as well the direct link to your blog. This will indeed increase traffic on your site. It is obvious that with high traffic, the more successful your blog will become.

With these tips in mind, you will have higher traffic of visits on your blog and that is definitely a win - win situation for you. Just remember. With email signatures, your blog promotion will be as easy as ABC. No need to make it fancy, just the plain old signature will do just the same. Selengkapnya...

Label:

Google Adsense & Publishers Earnings

Minggu, 13 Juni 2010

There’s been a lot of talk about Google Adsense recently. Tech Crunch posted a story that details how Google has been pulling out all of the stops in adding increased coin to their balance sheet. They’re going off into areas where we wouldn’t expect them to go. For instance publishing ads that essentially go to a “parked page” that only serves up more Adsense ads.



Google is notorious for basically giving no PR to a parked page. It’s nearly impossible for a parked domain to gain any significant page rank value. In fact in many cases some very high profile “category killer” domains are left to play in the sand box. A classic example is Candy.com, it’s hopelessly lost.

One great way for Google to squeeze out some more from the Adsense revenue would be to adjust the revenue share that they split with publishers/aggregators. Unless you have a huge amount of traffic coming to your site (domains) you won’t be signing a deal with Google directly and therefore you’ll never know what you’re rev share split is. The very nature of how the system works (with publishers, aggregators and Google) guarantees zero transparency. Additionally the PPC bidding system assures daily fluctuations. So if on Tuesday a publisher was earning $.30 per click and on Friday $0.25 per click there’s no way for anyone but Google to know why.

This would be a great oppourtunity for Yahoo to open things up and allow for guaranteed revenue share rates. If Yahoo were to guarantee say 80% rev share across the board there would be a mass exodus by every major publisher. The amount of ad inventory would skyrocket. They might be giving up less than 80% currently but in what they loose on rev share they would no doubt make up for in volume. The fact that these are ads and not natural search result listings should negate the arguement that Google provides better natural search results.
Yahoo publisher network hasn’t ever really taken off, this might be a great way to accelerate growth. Selengkapnya...

Label: